Bunga
tanjung bunga melati,
Di kala jatuh
mengapa seorang.
Tiada suara penantian tak bersudah,
Sesalanku pun bermula, sepadannya
usia.
Tiada cara membiaskanmu cahaya,
Puisi tak berlagu beza biar ketara
tanpamu.
Menitis air mata dikalung kasihan
padamu,
Berbisik dengan hati, apa erti
cintaku.
Memilih kata-kata berselindungkan
yang ternyata,
Lelahku pun terbela, terlerai
kepedihan lama.
Tiada rasa, terkilan terbatas asa,
Detik pun kian berlalu, ku tahu luka
itu perlu.
Menitis air mata dikalung kasihan
padamu,
Berbisik dengan hati, apa erti
cintaku.
Memilih kata-kata berselindungkan
yang ternyata,
Lelah ku pun terbela, terlerai
kepedihan.
Lama ku bertahan, ku bersabar, menyimpan
rahsia yang sebenar,
Percuma saja berkorban.
***********************************************************************************
"Dan janganlah kamu bersikap lemah,
dan janganlah pula bersedih hati,
padahal kamulah orang yang tinggi (darjatnya),
jika kamu orang-orang yang beriman,"
('Ali Imran :139)
No comments:
Post a Comment